10= besarnya diameter nominal ulir adalah 10 mm 1,5 = besarnya pitch adalah 1,5 mm Pembuatan ulir dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan tap tangan atau die, dibuat dengan mesin bubut, dirol, dicor dan lain lain. Ulir dapat berbentuk ulir luar (seperti yang terdapat pada baut) atau ulir dalam (seperti ulir yang terdapat mur). Gambar4.1 Antar Muka Pengguna Pada Gambar 4.1 adalah tampilan software yang Gambar 4.2 G-code digunakan untuk pengupload file G-Code yang nantinya dijadikan kordinat-kordinat selanjutnya dikirim ke mikrokontroler menggunakan USB serial port. 4.2 Desain Perangkat Pada gambar 3.3. DariWiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas < Pengguna:Bennylin‎ | QamIDENPengguna:Bennylin‎ | QamIDEN. Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian APengertian Mesin Bubut Konvensional Mesin bubut (turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan Jenissekrup self-tapping ini memiliki ujung tombak yang dibentuk dari seruling yang dibuat menjadi ulirnya. Dengan begitu, material akan dilepas saat Anda memasang sekrup pemotong ulir di dalamnya. Karena itu, sekrup ini lebih fleksibel, dan Anda dapat menggunakannya pada lebih banyak bahan daripada sekrup pembentuk ulir. HX2F. Hi, sobat teknik semua… Dalam dunia bubut ada beberapa jenis proses pembubutan antara lain Pembubutan tepi facing Pembubutan silindris turning Pembubutan alur grooving Pembubutan tirus chempering Pembubutan ulir threading – Artikel hari ini, saya akan memberikan Tutorial Lengkap 3 jenis proses pembubutan yaitu Membubut Tirus, Ulir dan Alur. Langsung saja kita simak bersama, sob! Tutorial Lengkap Proses Membubut Tirus, Ulir dan AlurProses Membubut TirusProses Membubut UlirPahat UlirLangkah Penyayatan UlirPembuatan Ulir GandaProses Membubut AlurDAFTAR PUSTAKAShare thisRelated posts Tutorial Lengkap Proses Membubut Tirus, Ulir dan Alur Proses Membubut Tirus Benda kerja berbentuk tirus taper dihasilkan pada proses bubut apabila gerakan pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja. Cara membuat benda tirus ada beberapa macam 1. Dengan memiringkan eretan atas pada sudut tertentu Gambar 1, gerakan pahat pemakanan dilakukan secara manual memutar handel eretan atas. Pengerjaan dengan cara ini memakan waktu cukup lama, karena gerakan pahat kembali relatif lama ulir eretan atas kisarnya lebih kecil dari pada ulir transportir. Gambar 1 – Proses membubut tirus luar dan tirus dalam dengan memiringkan eretan atas, gerakan penyayatan ditunjukkan oleh anak panah. 2. Dengan alat bantu tirus taper attachment, pembuatan tirus dengan alat ini adalah untuk benda yang memiliki sudut tirus relatif kecil sudut sampai dengan ±9o. Pembuatan tirus lebih cepat karena gerakan pemakanan feeding bisa dilakukan otomatis Gambar 2. Gambar 2 – Proses membubut tirus luar dengan bantuan alat bantu tirus Taper attachment. 3. Dengan menggeser kepala lepas tail stock, dengan cara ini proses pembubutan tirus dilakukan sama dengan proses membubut lurus dengan bantuan dua senter. Benda kerja tirus terbentuk karena sumbu kepala lepas tidak sejajar dengan sumbu kepala tetap Gambar 3. Untuk cara ini sebaiknya hanya untuk sudut tirus yang sangat kecil, karena apabila sudut tirus besar bisa merusak senter jalan yang dipasang pada kepala lepas. Gambar 3 – Bagian kepala lepas yang bisa digeser, dan pembubutan tirus dengan kepala lepas. Perhitungan pergeseran kepala lepas pada pembubutan tirus dijelaskan dengan gambar 4 dan rumus berikut. Gambar 4 benda kerja tirus dan notasi yang digunakan. Rumus Pergeseran kepala lepas v Keterangan D = diameter mayor terbesar; mm d = diameter minor terkecil; mm l = panjang bagian tirus ; mm L = panjang benda kerja seluruhnya; mm Penentuan pahat, perhitungan elemen pemesinan, dan penentuan langkah kerja/ proses jalannya pahat untuk pembuatan benda kerja tirus analog dengan perencanaan proses bubut lurus. Perbedaannya ada pada perhitungan waktu pemesinan untuk pembuatan tirus dengan cara menggeser sudut eretan atas. Hal ini terjadi karena gerakan pahat dilakukan secara manual sehingga rumus waktu pemesinan tc tidak dapat digunakan. Proses Membubut Ulir Proses pembuatan ulir bisa dilakukan pada mesin bubut. Pada mesin bubut konvensional manual proses pembuatan ulir kurang efisien, karena pengulangan pemotongan harus dikendalikan secara manual, sehingga proses pembubutan lama dan hasilnya kurang presisi. Dengan mesin bubut yang dikendalikan CNC proses pembubutan ulir menjadi sangat efisien dan efektif, karena sangat memungkin membuat ulir dengan kisar pitch yang sangat bervariasi dalam waktu relatif cepat dan hasilnya presisi. Nama- nama bagian ulir segi tiga dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 – Nama- nama bagian ulir. Ulir segi tiga tersebut bisa berupa ulir tunggal atau ulir ganda. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi tiga ini adalah pahat ulir yang sudut ujung pahatnya sama dengan sudut ulir atau setengah sudut ulir. Untuk ulir metris sudut ulir adalah 60o, sedangkan ulir Whitworth sudut ulir 55o. Identifikasi ulir biasanya ditentukan berdasarkan diameter mayor dan kisar ulir. Misalnya ulir M5x0,8 berarti ulir metris dengan diameter mayor 5 mm dan kisar pitch 0,8 mm. Selain ulir metris pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir Whitworth sudut ulir 55o. Identifikasi ulir ini ditentukan oleh diameter mayor ulir dan jumlah ulir tiap inchi. Misalnya untuk ulir Whitworth 3/8” jumlah ulir tiap inchi adalah 16 kisarnya 0,0625”. Ulir ini biasanya digunakan untuk membuat ulir pada pipa mencegah kebocoran fluida Selain ulir segi tiga, pada mesin bubut bisa juga dibuat ulir segi empat Gambar 6. Ulir segi empat ini biasanya digunakan untuk ulir daya. Dimensi utama dari ulir segi empat pada dasarnya sama dengan ulir segi tiga yaitu diameter mayor, diameter minor, kisar pitch, dan sudut helix. Pahat yang digunakan untuk membuat ulir segi empat adalah pahat yang dibentuk diasah menyesuaikan bentuk alur ulir segi empat dengan pertimbangan sudut helix ulir. Pahat ini biasanya dibuat dari HSS atau pahat sisipan dari bahan karbida. Gambar 6 – Ulir segi empat. Pahat Ulir Pada proses pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut manual pertama-tama yang harus diperhatikan adalah sudut pahat. Gambar 7 ditunjukkan bentuk pahat ulir metris dan alat untuk mengecek besarnya sudut tersebut 60o . Pahat ulir pada gambar tersebut adalah pahat ulir luar dan pahat ulir dalam. Selain pahat terbuat dari HSS pahat ulir yang berupa sisipan ada yang terbuat dari bahan karbida Gambar 8. Gambar 7 – Pahat ulir metris untuk ulirluar dan ulir dalam. Gambar 7 – Proses pembuatan ulir luar dengan pahat sisipan. Setelah pahat dipilih, kemudian dilakukan setting posisi pahat terhadap benda kerja. Setting ini dilakukan terutama untuk mengecek posisi ujung pahat bubut terhadap sumbu mesin bubut/ sumbu benda kerja. Setelah itu dicek posisi pahat terhadap permukaan benda kerja , supaya diperoleh sudut ulir yang simetris terhadap sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu benda kerja Gambar 9. Gambar 9 – Setting pahat bubut untuk proses pembuatan ulir luar. Parameter pemesinan untuk proses bubut ulir berbeda dengan bubut rata. Hal tersebut terjadi karena pada proses pembuatan ulir gerak makan f adalah kisar pitch ulir tersebut, sehingga putaran spindel tidak terlalu tinggi secara kasar sekitar setengah dari putaran spindel untuk proses bubut rata. Perbandingan harga kecepatan potong untuk proses bubut rata Straight turning dan proses bubut ulir threading dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 – Kecepatan potong proses bubut rata dan proses bubut ulir untuk pahat HSS Langkah Penyayatan Ulir Supaya dihasilkan ulir yang halus permukaannya perlu dihindari kedalaman potong yang relatif besar. Walaupun kedalaman ulir kecil misalnya untuk ulir M10x1,5 , dalamnya ulir 0,934 mm proses penyayatan tidak dilakukan sekali potong, biasanya dilakukan penyayatan antara 5 sampai 10 kali penyayatan ditambah sekitar 3 kali penyayatan kosong penyayatan pada diameter terdalam. Hal tersebut karena pahat ulir melakukan penyayatan berbentuk V. Agar diperoleh hasil yang presisi dengan proses yang tidak membahayakan operator mesin, maka sebaiknya pahat hanya menyayat pada satu sisi saja sisi potong pahat sebelah kiri untuk ulir kanan, atau sisi potong pahat sebelah kanan untuk ulir kiri . Proses tersebut dilakukan dengan cara memiringkan eretan atas dengan sudut 29o Gambar 10 untuk ulir metris. Sedang untuk ulir Acme dan ulir cacing dengan sudut 29o, eretan atas dimiringkan 14,5 o. Gambar 10 – Eretan atas diatur menyudut terhadap sumbu tegak lurus benda kerja dan arah pemakanan pahat bubut. Proses penambahan kedalaman potong dept of cut dilakukan oleh eretan atas . Proses bubut ulir dilakukan dengan cara Memajukan pahat pada diameter luar ulir. Setting ukuran pada eretan atas menjadi 0 mm. Tarik pahat ke luar benda kerja, sehingga pahat di luar benda kerja dengan jarak bebas sekitar 10 mm. Atur handle kisar menurut tabel kisar yang ada di mesin bubut, geser handel gerakan eretan bawah untuk pembuatan ulir. Masukkan pahat dengan kedalaman potong sekitar 0,1 mm. Jalankan mesin sampai panjang ulir yang dibuat terdapat goresan pahat, kemudian hentikan mesin dan tarik pahat keluar. Periksa kisar ulir yang dibuat Gambar 11 dengan menggunakan kaliber ulir screw pitch gage. Apabila sudah sesuai maka proses pembuatan ulir dilanjutkan. Kalau kisar belum sesuai periksa posisi handel pilihan kisar pada mesin bubut. Gambar 11 – Pengecekan kisar ulir dengan kaliber ulir Gerakkan pahat mundur dengan cara memutar spindel arah kebalikan, hentikan setelah posisi pahat di depan benda kerja Gerakan seperti gerakan pahat untuk membuat poros lurus. Majukan pahat untuk kedalaman potong berikutnya dengan memajukan eretan atas. Langkah dilanjutkan seperti no 7 sampai kedalam ulir maksimal tercapai. Pada kedalaman ulir maksimal proses penyayatan perlu dilakukan berulang-ulang agar beram yang tersisa terpotong semuanya. Setelah selesai proses pembuatan ulir, hasil yang diperoleh dicek ukuranya Diameter mayor, kisar, diameter minor, sudut. Pembuatan Ulir Ganda Pembuatan ulir di atas adalah untuk ulir tunggal. Selain ulir tunggal ada tipe ulir ganda ganda dua dan ganda tiga. Pada dasarnya ulir ganda dan ulir tunggal dimensinya sama, perbedaannya ada pada pitch dan kisar. Pada ulir tunggal pitch dan kisar lead sama. Pengertian kisar adalah jarak memanjang sejajar sumbu yang ditempuh batang berulir baut bila diputar 360O satu putaran. Pengertian pitch adalah jarak dua puncak profil ulir. Pada ulir kanan tunggal bila sebuah baut diputar satu putaran maka baut akan bergerak ke kiri sejauh kisar Gambar 12. Apabila baut tersebut memiliki ulir kanan ganda dua, maka bila baut tersebut diputar satu putaran akan bergerak ke kiri sejauh kisar dua kali pitch. Gambar 12 – Ulir tunggal, ulir ganda dua dan ulir ganda tiga Bentuk-bentuk profil ulir yang telah distandarkan ada banyak. Proses pembuatannya pada prinsipnya sama dengan yang telah diuraikan di atas. Gambar berikut ditunjukkan gambar bentuk profil ulir dan dimensinya. Beberapa jenis bentuk profil ulir Beberapa jenis bentuk profil ulir Beberapa jenis bentuk profil ulir Beberapa jenis bentuk profil ulir Beberapa jenis bentuk profil ulir Proses Membubut Alur Alur grooving pada benda kerja dibuat dengan tujuan untuk memberi kelonggaran ketika memasangkan dua buah elemen mesin, membuat baut dapat bergerak penuh, dan memberi jarak bebas pada proses gerinda terhadap suatu poros Gambar 13. Dimensi alur ditentukan berdasarkan dimensi benda kerja dan fungsi dari alur tersebut. Bentuk alur ada tiga macam yaitu kotak, melingkar, dan V Gambar 14. Untuk bentuk-bentuk alur tersebut pahat yang digunakan diasah dengan mesin gerinda disesuaikan dengan bentuk alur yang akan dibuat. Kecepatan potong yang digunakan ketika membuat alur sebaiknya setengah dari kecepatan potong bubut rata. Hal tersebut dilakukan karena bidang potong proses pengaluran relatif lebar. Gambar 13 – Alur untuk a pasangan poros dan lubang, b pergerakan baut agar penuh, c jarak bebas proses penggerindaan poros Gambar 14 – Bentuk alur kotak, melingkar, dan V Proses yang identik dengan pembuatan alur adalah proses pemotongan benda kerja parting. Proses pemotongan ini dilakukan ketika benda kerja selesai dikerjakan dengan bahan benda kerja yang relatif panjang Gambar 15. Gambar 15 – Proses pemotongan benda kerja Beberapa petunjuk penting yang harus diperhatikan ketika melakukan pembuatan alur atau proses pemotongan benda kerja adalah Cairan pendingin diberikan sebanyak mungkin. Ujung pahat diatur pada sumbu benda kerja. Posisi pahat atau pemegang pahat tepat 90o terhadap sumbu benda kerja. Panjang pemegang pahat atau pahat yang menonjol ke arah benda kerja sependek mungkin agar pahat atau benda kerja tidak bergetar. Dipilih batang pahat yang terbesar. Kecepatan potong dikurangi 50% dari kecepatan potong bubut rata. Gerak makan dikurangi 20% dari gerak makan bubut rata. Untuk alur aksial, penyayatan pertama dimulai dari diameter terbesar untuk mencegah berhentinya pembuangan beram. DAFTAR PUSTAKA Hercus PF. 1980. Text book of turning. South Australia Hercus PTY. Limited, Thebarton. Lascoe N P, 1973. Machine shop operation and setup. American Technical Publisher, Inc. Ilinois. PMS, 1978. Teknik Bengkel 2. Bandung PMS Bandung. Taufiq Rochim 1978. Proses Pemesinan. Bandung HEDSP, Bandung. Oke, sobat teknik semua, utamakan keselamatan kerja ya… Itulah informasi tentang Tutorial Lengkap Proses Membubut Tirus, Ulir dan Alur. Semoga artikel ini memberikan manfaat ya, sob! Terimakasih, salam Jangka Sorong 🙂 Ulir memberikan dukungan mekanis yang penting dalam banyak aplikasi pengikat. Selain fitur utama untuk mengamankan komponen pengikat bersama-sama, ulir juga memungkinkan penyesuaian bagian yang halus, pengukuran yang dekat, dan transmisi gerakan atau gaya. Meskipun ada banyak jenis pengencang, pengencang dengan poros berulir, seperti sekrup, mur, dan baut, hampir semua proyek industri dan dapat ditemukan dalam sebagian besar aplikasi UlirProduk multi-thread adalah produk yang memiliki dua atau lebih ulir yang dipotong di samping masing-masing lainnya bayangkan dua atau lebih senar dililitkan berdampingan di sekitar pensil. Standar produk seperti sekrup, baut, dan mur semua memiliki ulir tunggal; baut ulir ganda memiliki lead yang sama dengan dua kali pitch, Sekrup tiga ulir memiliki lead sama dengan 3 kali pitch, dan ulir dirancang berdasarkan aturan tangan kanan kecuali menggunakan aturan lain. Artinya, jika baut diputar searah jarum jam, baut maju ke arah Ulir UmumBritish Standard Pipe BSPBSP, atau ulir Whitworth, adalah kelompok standar ulir yang telah diadopsi secara internasional, kecuali di Amerika Serikat. Bentuk ulir ini didasarkan pada ulir 55° V dengan akar dan puncak membulat. Untuk ulir yang sesuai dengan BSP, diameter utama ulir pipa sedikit lebih kecil dari diameter luar sebenarnya dari pipa, dan diameter minor akan sangat dekat dengan lebih kecil dari diameter dalam ulir betina. Ada dua jenis ulir BSPUlir BSP diidentifikasi dengan huruf yang masing-masing mewakili jenis utas dan standar terkaitISO 7 Ulir pipa di mana sambungan kedap tekanan dibuat pada ulir. ISO 228 Ulir pipa di mana sambungan kedap tekanan tidak dibuat pada EN 10226 Rp 2 ½ ini mengacu pada ulir British Standard Pipe yang ditaper EN 10226 dengan bentuk paralel internal Rp dan ukuran nominal 2 ½ .NP – National American Pipe ThreadUlir pipa nasional Amerika dibuat berdasarkan ulir V 60 ° dengan puncak dan lembah yang rata dan banyak digunakan di AS dan Kanada. Ada dua jenis ulir NPM – Metric Thread ISOUlir Metrik adalah salah satu jenis standar ulir pertama yang disetujui secara internasional. Bentuk ulir berbentuk V memiliki sudut panggul 60° dan ulir jantan dan betina keduanya sejajar. Ulir metrik hadir dalam ukuran pitch yang berbeda untuk diameter tertentu pitch kasar dan pitch halus. Ulir kasar memiliki ukuran pitch default sedangkan ulir halus memiliki ukuran pitch yang lebih kecil dan jarang digunakan. Akibatnya, ulir kasar diidentifikasi hanya berdasarkan diameter sedangkan ulir halus dikenali berdasarkan diameter serta ukuran penamaan M8. Ini mengacu pada ulir kasar metrik dengan diameter 8 mm sesuai tabel, ukuran pitch 1 mm ; M4 x 0,5. Ini menunjukkan ulir halus dengan diameter 4 mm dan ukuran pitch 0,5 Thread StandardsDi Amerika Serikat dan Kanada, Unified Thread Standard UTS menjelaskan bentuk dan seri ulir standar, serta kelonggaran, toleransi, dan sebutan yang diterapkan pada ulir sekrup. Baut, mur, dan pengencang berulir lainnya distandarisasi menurut standar flank pada ulir sekrup terpadu adalah 30°, dan ulirnya simetris. Akibatnya, mereka biasa disebut ulir 60 °. Faktanya, ulir UTS memiliki profil 60° yang sama dengan ulir sekrup metrik ISO, tetapi dimensi karakteristiknya diameter luar dan pitch ditetapkan sebagai nilai inci daripada nilai milimeter. Standar UTS diatur oleh American Society of Mechanical Engineers ASME dan American National Standards Institute ANSI.Unified thread standard memiliki tiga varian berbeda yang disebut Unified Coarse Thread UNC, Unified Fine Thread UNF, dan Unified Extra Fine Thread UNEF. Perbedaan antara ketiganya adalah jumlah ulir per inci. Misalnya, pengencang ukuran 1 inci di UNC memiliki 8 TPI, di UNF 12 TPI, dan 20 TPI di UNEF. Sementara ukuran inci ke atas ditentukan oleh ukurannya, di bawah inci standar UN menetapkan ukuran ini sebagai angka. Misalnya ukuran 12-32 akan menjadi UNEF 12, 12-28 akan menjadi UNF Thread dengan FEAUntuk mendesain struktur yang kompleks dengan detail dan interaksi beban yang rumit seperti pada kasus ulir ini, salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melakukan analisis baik untuk menghitung tegangan, defleksi, fatigue, atau mungkin tegangan kontak pada ulir adalah menggunakan Finite Element Analysis FEA. MSC Nastran adalah software FEA original pertama di dunia yang banyak sekali digunakan di berbagai industri, salah satunya untuk mendesain ulir. Pelajari selengkapnya tentang MSC Nastran.

perbedaan resonator ulir dan lurus