Setelahkamu mengetahui jumlah volume pagar besi yang akan dicat, saatnya menghitung biaya pengecatan pagar rumah besi. Berikut ini harga borongan cat pagar besi tanpa material: a. Biaya pengecatan pagar besi = volume pagar x harga borongan. b. Biaya pengecatan pagar besi = 9 m2 x Rp200 ribu = Rp1,8 juta. Perhitungan borongan dengan material: a. Biaya pengecatan pagar besi : volume pagar x harga borongan. b. Biaya pengecatan pagar besi : 9 m2 x Rp 400 ribu = Rp3,6 juta. Kemudianuntuk jumlah batang besi beton d8: 16,1 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang. Dan berat total besi beton d8: 16,1 m x 0,39 (angka dari tabel) = 6,279 kg. Demikian ulasan mengenai cara menghitung berat besi beton. Rumusmenghitung kebutuhan berat besi adalah berat besi per meter dikalikan kebutuhan panjang. Misalnya, ukuran besi beton polos diameter 10 mm memiliki berat di angka 0.62. Maka, 0.62 x 22 = 13,64. Jika memang panjang besi adalah 12 meter, maka besi beton polos yang dibutuhkan adalah 22 m/12 m = 2 batang kurang sedikit. i1q4jN. Besi beton adalah salah satu material bangunan yang sering dimanfaatkan untuk memperkuat konstruksi. Dalam proses pembangunan, penting untuk mengetahui berat besi beton yang akan digunakan agar dapat menghitung kebutuhan material secara tepat. Berat besi beton sendiri dipengaruhi oleh jenis dan ukuran besi yang Juragan tidak salah memilih ukuran berat besi beton, Juragan Material akan membantu Anda menjabarkan informasi selengkapnya melalui artikel di bawah ini. Jadi, pastikan Anda membacanya hingga akhir agar seluruh ulasannya dapat Besi BetonDalam dunia konstruksi saat ini, terdapat dua jenis besi beton yang sering digunakan, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Kedua jenis besi beton ini memiliki perbedaan dalam hal bentuk dan penampilan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kedua jenis besi beton tersebut1. Besi Beton PolosBesi beton polos dan besi beton ulir adalah dua jenis besi beton yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada jenis proyek konstruksi yang akan beton polos memiliki bentuk yang lurus dengan permukaan halus dan tidak memiliki goresan atau ulir. Besi beton polos umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis besi beton ulir, tetapi juga lebih mudah tergelincir saat ditanam pada karena permukaannya yang sangat beton polos biasanya digunakan pada proyek konstruksi yang tidak membutuhkan adhesi yang kuat antara besi dan beton seperti pada pembuatan pagar, jembatan sederhana, dan lain juga 10 Jenis-Jenis Beton Untuk Berbagai Konstruksi2. Besi Beton UlirJenis besi beton yang selanjutnya adalah besi beton ulir dengan karakteristik permukaan yang bergelombang atau bergerigi. Melalui permukaan yang bergerigi ini, besi beton ulir mampu meningkatkan daya rekat antara besi dengan beton. Besi beton ulir biasanya digunakan untuk konstruksi yang membutuhkan daya rekat tinggi. Sebagai contoh yaitu pembuatan kolom atau balok. Pasalnya, besi beton ini pada dasarnya dapat menghasilkan daya cengkram yang lebih baik sehingga tidak mudah tergelincir saat ditanam pada Juragan ketahui, besi beton ulir banyak dimanfaatkan pada proyek konstruksi seperti pada pembuatan kolom beton, struktur atap, dan masih banyak lagi. Namun dari segi harga, besi beton ulir biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan besi beton juga Kenali Apa Itu Baja Ringan, Jenis, dan KeunggulannyaTabel Berat Besi Beton Polos dan UlirAturan berat besi beton polos dan ulir yang digunakan di Indonesia mengacu pada Standar Nasional Indonesia SNI agar tetap aman saat diaplikasikan. Agar tidak bingung, Anda dapat melihat tabel berat besi beton polos dan ulir berikut iniTabel Berat Besi Beton PolosUkuranBerat kg/mBerat Batangan kg Panjang m6 mm0,2222,66128 mm0,3954,741210 mm0,6177,401212 mm0,88810,701215 mm1,21014,501216 mm1,58019,00 1219 mm2,25026,801222 mm2,98035,801225 mm3,85046,201228 mm4,83458,001231 mm5,93071,101232 mm6,31375,7212Baca juga 4 Jenis Struktur Bangunan yang Efektif untuk Gedung TinggiTabel Berat Besi Beton UlirUkuranBerat kg/mBerat Batangan kg Panjang10 mm0,6177,401213 mm1,04212,501216 mm1,57818,961219 mm2,22626,801222 mm2,98435,801225 mm3,85346,201229 mm5,18560,501232 mm6,31375,7712Tabel tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam menghitung kebutuhan material besi beton dalam suatu konstruksi. Selain itu, tabel tersebut juga dapat digunakan untuk mengestimasi biaya pembelian besi beton, karena harga besi beton dipatok per Menghitung Berat Besi BetonUntuk menghitung berat besi beton, pertama-tama kita perlu mengetahui ukuran dan jenis besi beton yang akan digunakan. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung berat besi betonBerat = Luas Penampang x Berat Jenis x PanjangDi mana keterangan dari rumus tersebut antara lainLuas penampang luas penampang besi beton dalam meter persegiBerat jenis berat jenis besi beton yang digunakan yang didapatkan dari tabel berat besi betonPanjang panjang besi beton dalam meterUntuk menghitung luas penampang, Juragan perlu mengetahui ukuran besi beton yang digunakan. Misalnya, jika Anda akan menggunakan besi beton berukuran 10 mm, maka luas penampangnya adalahLuas Penampang = π x d²4Luas Penampang = 3,14 x 10²4Luas Penampang = 3144Luas Penampang = 78,5 mm2 Setelah mengetahui luas penampang, Juragan dapat menghitung berat besi beton dengan mengalikan luas penampang dan berat serta panjang besi beton yang akan contoh, Juragan akan membangun sebuah rumah dengan menggunakan besi beton polos berukuran 10 mm dengan panjang 6 m. Diketahui pula luas penampang besi sebesar 0,0000785 m² dan berat jenisnya sebesar 0,617 kg/m maka berat besi beton tersebut dapat dihitung sebagai berikutLuas Penampang = 0,0000785 m²Berat Jenis = 0,617 kg/mPanjang = 6 mBerat = Luas Penampang x Berat Jenis x Panjang= 0,0000785 m² x 0,617 kg/m x 6 m = 0,002886 kg Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa berat besi beton polos berukuran 10 mm dan panjang 6 m adalah sebesar 0,002886 menghitung berat besi beton ulir, caranya tidak jauh berbeda dengan cara menghitung besi beton polos di atas. Hanya saja, berat jenisnya harus disesuaikan kembali dengan jenis besi beton ulir yang digunakan, berdasarkan tabel di besi beton dipengaruhi oleh jenis dan ukuran besi yang digunakan. Oleh karena itu, dengan mengetahui jenis dan ukuran besi beton yang akan digunakan serta menggunakan tabel berat besi beton dan rumus perhitungan yang tepat, hasil perhitungan berat besi beton dapat ditentukan dengan akurat untuk mengestimasi kebutuhan material besi beton yang diperlukan dalam suatu mencari besi beton polos atau ulir berkualitas dengan harga terbaik? Juragan Material adalah jawaban atas kebutuhan Anda! Juragan Material adalah platform belanja kebutuhan bangunan yang lengkap, aman, dan awal, Juragan Material memahami bahwa memilih bahan bangunan yang tepat adalah salah satu kunci sukses dalam pembangunan sebuah proyek. Oleh karena itu, Juragan Material hadir untuk menawarkan berbagai kebutuhan material konstruksi dengan standar mutu yang lagi yang tak kalah penting, Juragan Material juga menyediakan layanan pengiriman cepat dan efisien ke seluruh wilayah Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi Juragan Material dan temukan segala kebutuhan Anda di sini! Bagaimana Cara Menghitung Besi dari Kg ke Batang? Jika Anda sedang melakukan pembangunan, maka penting untuk Anda mengetahui cara menghitung besi dari kg ke batang. Biasanya, satuan volume yang digunakan ketika kita hendak membeli besi adalah kg, tetapi ketika pembangunan biasanya kita menghitungnya dengan satuan batang. Lalu, bagaimana cara mengkonversi ukuran besi dari kg ke batang? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! Bagaimana Cara Menghitung Besi dari Kg ke Batang Dengan Tepat? Besi merupakan salah satu material utama dalam dunia konstruksi, baik itu bangunan kecil maupun besar. Namun, ketika kita menghitung volume besi, kita biasanya menggunakan kg daripada batang. Jadi, apa rumus untuk mengubah satuan besi-beton dari kg menjadi batang? Berikut ini adalah rumus konversi dari kg ke batang untuk mengetahui seberapa banyak batang besi yang dibutuhkan Kebutuhan Batang = Volume Besi kg / 0,006165 x Diameter Besi mm x Diameter Besi mm x Panjang Besi m Sebagai contoh, Anda hendak membeli besi D10 dengan berat 100 kg untuk kebutuhan sebuah proyek. Sebelum melakukan pembelian, Anda harus mengubahnya terlebih dulu ke satuan batang. Maka perhitungannya adalah Perlu diketahui, besi D10 memiliki diameter sebesar 10 mm serta panjang sebesar 12 m. Volume besi 100 kg Diameter besi 10 mm Panjang besi 12 m Kebutuhan Batang = Volume Besi kg / 0,006165 x Diameter Besi mm x Diameter Besi mm x Panjang Besi m = 100 / 0,006165 x 10 x 10 x 12 = 100 / 7,398 = 13,517 batang Dengan perhitungan tersebut, kebutuhan batang dalam proyek tersebut adalah 14 batang setelah dibulatkan. Setelah mengetahui kebutuhan batangnya, Anda harus menambahkan waste yang kira-kira sebesar 3% dari hitungan tersebut, terutama jika Anda ingin melakukan pemesanan material secara sekaligus. Baca Juga Materi Besi Hollow Beserta Kegunaannya dalam Bangunan Untuk menghitung jumlah waste dari perhitungan sebelumnya, maka rumus yang dapat Anda gunakan adalah Kebutuhan Batang Setelah Waste = Kebutuhan + Waste Jadi, perhitungan dari waste tersebut adalah sebagai berikut Kebutuhan 14 batang Waste 3% dari 14 batang Kebutuhan Batang Setelah Waste = Kebutuhan + Waste = 14 + 3% x 14 = 14 + 0,42 = 14,42 batang Dengan perhitungan tersebut, maka kebutuhan batang setelah waste dari proyek tersebut adalah 15 batang setelah dibulatkan. Tabel Ukuran Besi Untuk mempermudah dalam menghitung besi dari kg ke batang, maka Anda harus mengetahui ukuran dari besi terlebih dahulu. Besi sendiri, dari segi bentuknya, terdapat dua jenis, yaitu besi polos plain dan besi ulir deform. Baca Juga Berat Besi 10 mm serta Ukuran Lainnya pada Besi Beton Polos dan Ulir Kedua jenis besi tersebut memiliki berat per meter panjang yang berbeda-beda, tergantung pada besaran diameter dari setiap besi tersebut. Berikut ini adalah tabel lengkap ukuran besi yang perlu Anda ketahui Besi polos plain memiliki simbol Ø No. Daftar Berat Besi Polos Plain Diameter mm Panjang m Berat/batang kg Berat/m’ kg/m’ 1 Ø4 12 1,00 0,09 2 Ø6 12 2,66 0,22 3 Ø8 12 4,74 0,40 4 Ø9 12 6,00 0,50 5 Ø10 12 7,40 0,62 6 Ø11 12 9,00 0,75 7 Ø13 12 10,70 0,89 8 Ø14 12 12,50 1,04 9 Ø15 12 14,50 1,21 10 Ø16 12 19,00 1,58 11 Ø19 12 26,70 2,23 12 Ø22 12 35,80 2,98 13 Ø23 12 39,10 3,26 14 Ø24 12 42,62 3,55 15 Ø25 12 46,20 3,85 16 Ø28 12 58,00 4,83 17 Ø31 12 71,10 5,93 18 Ø32 12 75,77 6,31 Besi ulir deform memiliki simbol D No. Daftar Berat Besi Ulir Deform Diameter mm Panjang m Berat/batang kg Berat/m’ kg/m’ 1 D10 12 7,40 0,62 2 D13 12 12,50 1,04 3 D19 12 26,70 2,23 4 D22 12 35,80 2,98 5 D25 12 46,20 3,85 6 D29 12 60,50 5,04 7 D32 12 75,77 6,31 8 D35 12 90,10 7,51 9 D38 12 107,00 8,92 10 D41 12 126,00 10,5 Demikian penjelasan mengenai cara mengonversi besi yang dapat kami sampaikan. Jika Anda sedang mencari tahu harga besi hollow galvanis 4x8, Anda dapat menemukannya di Indosteger. Semoga cara menghitung besi dari kg ke batang ini dapat membantu Anda, ya! Sumber Recent Articles

cara menghitung harga besi per kg